Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB) menyampaikan presentasinya pada "The 5th Korea-Thailand-Indonesia Join Symposium on Biomass and Renewable Energy. Kegiatan ini dipusatkan di Korea University, Seoul pada Selasa (11/5). Symposium yang disponsori oleh KU-KIST-Industry Cooperative Organization for Chemical Engineering Education (BK21), Research Institute of Clean Chemical Engineering System dan Korea Univesity ini menghadirkan beberapa peneliti dari Korea Selatan, Thailand dan Indonesia. Anton Muhibuddin merupakan salah satuinvited speaker dalam kesempatan tersebut.
Dalam paparannya, Anton menjelaskan tentang potensiisolate yeast indigenous dalam memproduksi ethanol. "Ethanol merupakan bahan bakar masa depan yang dihasilkan dari bahan tanaman melalui proses fermentasi", terangnya. Diduga, Yeast Isolate indigenous terutama yang diisolasi dari lokasi ekstrem memiliki kemampuan untuk memproduksi ethanol yang lebih baik dibanding isolate hasil genetic engineering. Hal ini menurutnya dikarenakan kemampuan adaptasi yeast yang sudah terseleksi oleh lingkungan.
Direncanakan, simposium ini juga akan dihadiri oleh Prof. Sung Hyun Kim (Dekan Faculty of Science University of Korea) dan Prof. Hunsa Punnapayak (pakar bioethanol dari Chulalongkorn University, Thailand). Selain simposium, juga akan dibicarakan peluang kerjasama antara University of Korea, perguruan tinggi mitra dan lembaga terkait. Jum'at esok (3/6) Anton diagendakan akan memberikan kuliah umum di Seoul University. [am/nok].
Sumber: Prasetya Online
0 comment:
Posting Komentar
Don't be a silent reader, please :)
Leave your comment in here, Guys!
I need your comments and suggestions for this blog and the articles :)