Alumni Pelopor Pembangunan

Universitas Brawijaya (UB) kembali meluluskan alumninya, Sabtu (11/6). Wisuda periode V tahun akademik 2010/2011 kali ini diikuti oleh 1067 orang wisudawan yang berasal dari Fakultas Hukum (97 orang), Fakultas Ekonomi (340 orang), Fakultas Ilmu Administrasi (74 orang), Fakultas Pertanian (92 orang), Fakultas Peternakan (25 orang), Fakultas Teknik (176 orang), Fakultas Kedokteran (12 orang), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (47 orang), Fakultas MIPA (30 orang), Fakultas Teknologi Pertanian (47 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (40 orang), Fakultas Ilmu Budaya (9 orang), Pascasarjana (3 orang) dan Vokasi (75 orang). Dari komposisi strata pendidikan, para wisudawan terdiri dari program diploma sebanyak 75 orang, sarjana sebanyak 879 orang, magister sebanyak 82 orang, spesialis sebanyak 8 orang dan program doktor sebanyak 23 orang. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito.

Wisudawan Terbaik

Diantara para wisudawan terdapat sebanyak 189 orang yang meraih gelar cum laude. Seperti penyelenggaraan wisuda periode sebelumnya, dari jumlah wisudawan terbaik, 134 diantaranya adalah perempuan dan sisanya sebanyak 55 orang adalah laki-laki. Mereka berasal dari program doktor 8 orang, magister 15 orang dan program sarjana 166 orang. Dari jumlah itu 13 diantaranya merupakan wisudawan dengan predikat terbaik di fakultasnya. Mereka adalah Ardhila Ayu P., SPi dengan IPK 3,74 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Cahya Tri Kristya M., SH dengan IPK 3,87; Luvita Yuni S., SE dengan IPK 3,92 dari Fakultas Ekonomi; Vicki Dwi Vebriawati SAP dengan IPK 3,68 dari Fakultas Ilmu Administrasi; Hayu Murti Padma W., SP dengan IPK 3,77 dari Fakultas Pertanian; Maya Shafira Agustin Putri SPt dengan IPK 3,52 dari Fakultas Peternakan; Muhammad Rizky H., ST dengan IPK 3,86 dari Fakultas Teknik; Meilinda Puspitasari SSi dengan IPK 3,74 dari Fakultas MIPA; Joko Prasetyo STP dengan IPK 3,64 dari Fakultas Teknologi Pertanian; Njo FX Anditya Ciptadi Putra SIKom dengan IPK 3,78 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Lusi Rizyanti SS dengan IPK 3,50 dari Fakultas Ilmu Budaya; Nurul Fachriyah SE Ak MSA dari program Magister dengan IPK 3,97; Dr Ir Sri Winarsih MP 4,00 dari program doktor dan Nur Kholiyati AMd dengan IPK 3,28 dari program Vokasi. 

Prof Dr Ir Yogi Sugito ditemui Malang Post menyatakan, alumni UB adalah sosok mandiri, kreatif dan inovatif. "Alumni UB harus bisa menjadi pelopor dan penggerak pembangunan, serta harus senantiasa memberikan kontribusi di tengah masyarakat, " ujar Yogi. Lebih lanjut disampaikan Yogi, UB tengah mengembangkan Job Placement Center (JPC) baik di tingkat universitas maupun fakultas. Keberadaan JPC tak lain untuk membantu lulusan mendapatkan pekerjaan.

Saat ini, UB telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi negeri maupun swasta. Baik di dalam maupun luar negeri. UB juga telah memberikan berbagai bekal softskill diantaranya kewirausahaan, kepemimpinan, serta berbagai keterampilan seperti bahasa Inggris (Test of English for International Communication) dan informasi teknologi. Yogi optimis, berbagai bekal yang telah diberikan UB kepada mahasiswa tidak akan menyulitkan alumni UB dalam meniti karir di masyarakat. Berdasarkan tracer study yang rutin dilakukan UB, lulusan UB hampir selalu unggul dalam bersaing mendapatkan pekerjaan. UB saat ini telah meraih akreditasi institusi A dan mendapatkan peringkat 500+ di tingkat dunia.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Dra Welmin Sunyi Ariningsih MLib kepada Malang Post menuturkan, kualitas lulusan UB dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berbagai upaya terus dilakukan UB dalam meningkatkan mutu alumni. Diakui, perkembangan ini tak lepas dari berbagai kesempatan yang diberikan UB kepada para mahasiswa, untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Saat ini terdapat lebih dari 40 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ada di UB. Baik UKM di bidang penalaran, seni, olahraga, maupun keagaamaan. "Aktivitas mahasiswa UB semakin dinamis dari tahun ke tahun," pungkas Welmin.[nun]

Sumber: Prasetya Online