Rabu, 30 Mei 2012

Oh..Many Things To DO!!!

UAS H-17 sepertinya bikin para dosen jadi sok asik dan berasa punya hak prerogatif untuk bikin KUIS dadakan! Contohnya kemaren di kelas Politik Internasional, dan tanpa lalalalaa~ dudududu~ Yak mari keluarkan selembar kertas, tulis nama anda, dan silahkan jawab pertanyaan berikut dari tayangan video berikut ini..Goossshhhh :|
Beruntunglah karena kebanyakan dari kita lebih asik nonton video durasi satu jam daripada ngerjain soal yang entah perlu di jawab secara nalar, logika, atau agamis :| [next topic].


Dalam waktu kurang dari seminggu ini pun banyak hal yang harus diselesaikan sebelum minggu tenang datang. Karena yakin seyakin-yakinnya kalo minggu tenang bakal jadi ajang untuk berleha-leha tanpa tugas, meski mendekati H-7 UAS (istirahat ga dilarang tho..) :p


Oke dalam durasi waktu 7 hari dari sekarang, inilah prakiraan hal yang bakal aku lakukan, durasi 7 hari. 7 HARI lho yaaa


1. Bergumul dengan tugas-tugas dan surat-surat dengan deadline mepet. Meski sering kerja underpressure, tapi dengan banyaknya kegiatan selama 7 hari mendatang ? Huhuhuhu.. Semoga Allah masih dan selalu memberikan napas yang cukup panjang serta paru-paru yang luas untuk sering-sering menghela napas :3




2. Studi Banding ke Jogjaaaa :D. Terdengar menyenangkan dan berbau piknik, tamasya, liburan, dan bla bla bla. Tapi kalo diingat harus berangkat Sabtu malam, dan seharian hari Minggu habis studi banding ke UGM & UMY, lalu Senin subuh sudah ready di Malang ? Jangan tanyakan bagaimana capeknya yah :3






3. American Festival. Karena ini tugas penting buat MBP Amerika, dan mata kuliah ini berada pada jam tidur siang di hari Senin, jadi begitu sesampainya di Malang harus segera prepare buat acara ini. Asik sih, tapi... Umh... Semoga aja semua persiapan darurat ini bisa maksimal. YAP!




4. Penyususan Policy Recommendation buat mata kuliah Ekonomi Politik Internasional. Jangan tanyakan tugas ini lebih dalam lagi. Cukup pusing melihat berbagai pasal, dan uumhh... begitulah...






5. Persiapan International Relations Olympiad. Ketemu panitia inti, temen-temen steering committee, menyusun koordinator dan konsep acara. Seenggaknya begitu lulus jadi sarjana, ga cuma berbakat jadi diplomat deh, tapi juga sebagai planner acara..fufufufu~






Dan baru disadari kalo besok pagi harus ikut seminar di Rektorat yang entah infonya masih belum jelas. Padahal delegasi lhoo :O


SEMANGAT MITA!!! Habiskan minggu ini! Segera minggu tenang! Segera pulang! Mungkin aja ada kesempatan buat ketemu ...... di hometown tercinta :))

Selasa, 29 Mei 2012

When Your Hearts in Two Places

What do you do
When your hearts in two places?
You feel great but you're torn inside.
You feel love but you just can't embrace it,
When you found the right one at the wrong time.
-Pixie Lott - Broken Arrow-


Pertama kali dengerin lagu ini waktu filmnya Alex Pettyfer sama Vanessa Hudgens, Beastly. Beberapa adegan pake backsound lagu ini. Begitu opening song, langsung suka sama lagu yang dinyanyiin sama jeng Pixie Lott. Waktu itu lebih suka dengerin gara-gara bagus aja lagunya. Tapi begitu baca liriknya, tiba-tiba aura langsung berubah jadi kelabu. Mampuslah lagunya bikin GALAU ternyata :|

Sebenernya bukan mau bahas lagu ini secara detail sih, tapi lebih ke perasaan waktu dengerin lagu ini.

Nggak bisa ditutupi juga kalo terkadang hati yang sudah kita siapkan untung satu orang, tetapi masih ada ruang dan celah buat bayang-bayang orang lain. Seperti namanya, bayang-bayang nggak pernah lepas dari wujud aslinya. Pasti akan selalu mengikuti (hasyaaah..).

Hati yang udah disiapkan untuk satu orang, tetapi ternyata ada celah dari sebuah penantian dan sesuatu yang dinamakan 'persahabatan' yang berjalan kurang lebih 2,5 tahun. Umh.. bukan dikatakan sebagai persahabatan pada umumnya sih. Tapi memang lebih dari sekedar dekat, orang yang sangat ditunggu, namun tetap susah buat diajak ketemu hanya satu jam aja.

Susahnya buat bergerak lebih dari 'sahabat', karena aku sendiri juga udah ada yang menjaga. Dan lagi aku masih kurang tau pasti bagaimana feedback dari 'sahabat' itu tadi ke diri aku sendiri, yang akhirnya membuat aku juga susah bergerak dan memilih. Jika dipikir secara rasional,  aku memang lebih memilih yang nyata, yang benar-benar ada secara fisik, hati, dan waktunya buatku. Tetapi disisi lain aku juga nggak bisa berbohong kalau ada orang lain yang aku harapkan.

Perasaan nyaman waktu ngobrol, telpon yang pertama kali dan mungkin satu-satunya. Mungkin agaknya aku berekspektasi tinggi dengan 'sahabat' ini juga memiliki rasa yang sama. Jarak yang memang belum diatur untuk ketemu, dan waktu yang kadang saling berselisih. Perasaan ingin tau jadi semakin tinggi. Rumit jadinya.

Susah memang yah kalau hati harus berada di dua tempat yang berbeda. Nyaman, menyenangkan, meski terasa menyakitkan.Tapi jika diberi kesempatan lebih dengan jarak dan waktu yang lebih mudah untuk saling mengenal, mungkin sudah dari dulu aku memilih dia.